cerita transisi

tadinya mau gw judulin: cerita kepompong. tapi kalo ditelaah dari judul, berarti kaya itik jelek yang berubah jadi the beautiful swan. tapi ga semua perubahan itu ke arah yang baik. walaupun definisi baik itu tergantung sudut pandang masing2 orang, dan sudut pandang Sang Pencipta yang ngasih reward di dunia setelah ini.

jadilah gw pilih transisi, dimana ujung tali satunya lagi, belum ketauan baik atau engga. cuma berubah aja.

so, lately, gw lagi mengikuti perjalanan secuil-cuil kehidupan seseorang yang gw ga tau siapa. dari awal dia bikin blog, ampe beberapa tahun setelahnya. perubahannya keliatan banget dari tulisannya. yah, inilah yang kadang membuat gw pengen nerusin nulis jurnal (bukan diary ya, journal. biar ga terkesan girly mid-teen gitu)

so deep within, indeed we are changing ya?

cerita orang ini amazed me quite hard. mungkin gw ga cerita tentang details of the stories. intinya, suatu kepercayaan itu bukan hal yang diajarkan, kepercayaan itu hal yang tumbuh. including agama, faith. orang ini banyak bikin gw berpikir tentang agama (religion) dan agama/kepercayaan (faith).

orang ini mengalami tuh (kayanya sih, ini kan sesuai dengan interpretasi personal gw) dari religion ke faith. kasarnya dan gampangnya ya, dari shalat yang cuma menggugurkan kewajiban, sampai dia ngerti betul kenapa kita harus mengaji Al-Quran (ini sih contoh basic dari gw aja, dia ga exactly mention the changes/the object of what changes).

then what i adore, the bravery to tell the truth di blog. this person apparently had the gut to stand up to what s/he believes, be able to announce the deepest of his/her thoughts. and s/he leaves the end to the audience, terserah pembacanya mau ngeinterprete apa.. termasuk perubahan yang dia sampaikan itu.

dan walking along the changes dari gaya nulisnya itu, its just fascinating. selamat berkarya, the author.


No comments:

Post a Comment