kampanye nurunin harga.

nov 13, 1531

ketika dikampanyekan, pemimpin bukan lagi barang langka yang terkesan mahal, langka, dan mulia. layaknya seperti barang dagangan aja, yang paling penting bungkusnya.

dulu, gw rasa pemilihan yang paling betul, yang paling bijaksana adalah pemilihan ketua angkatan dan pemilihan ketua dkm asysyifaa. kenapa? karena yang maju memang punya jiwa itu. jiwa pemimpin. mereka ga perlu mengiklankan dirinya untuk jadi pemimpin. masyarakatnya hanya melihat mereka sehari2

lucu emang ngedenger ada angkatan lain yang ketua angkatannya semacam 'ngajuin diri' buat dipilih. ga tau sih hukumnya gimana, cuma lucu aja. sama aja kaya mesti ngasih aplikasi untuk jadi ketua. jadi ketua itu harusnya rakyat milih tanpa dia ngajuin diri.

ah. ini aneh. gw emang ga ngerti politik tuh gimana. tapi yang jelas, di mata gw, geliat kampus dalam memilih pemimpinnya bukan lagi hal yang sacred.

tadinya gw seneng ama bentuk musyawarah di dkm. calon2 ketua itu ga tau kalo dirinya ternyata yang dianggap mumpuni untuk memimpin seluruh muslim di fk. jadi siapapun pemimpinnya, mereka terpilih bukan dari hasil iklan tim suksesnya, mereka terpilih karena memang kesehariannya baik. kesehariannya penuh dedikasi untuk menjaga asysyifaa, kesehariannya memang penuh rasa awas karena takut sama Allah.

tapi, ketika mereka sudah mulai sadar dan 'berkampanye' sedikit, aduh, itu udah....kehilangan wibawa sebagai orang yang pantas. karena pemimpin harusnya tidak mengemis, atau meminta amanah.

yah, itu sih kekecewaan gw.

tadinya gw pikir putih itu artinya cemen, tapi sekarang, rasanya pemimpin itu isinya politik kepentingan aja. ga ada mulia2nya. sok mangga, siapapun yang pengen ngubah cara berpikir gw, i welcome you. untuk sementara, para calon apapun itu, walaupun dulunya/biasanya keren, sekarang udah ga keren lagi di mata gw.

ya mungkin mereka ga peduli juga sih ama org2 yang sejenis gw yang tampaknya minoritas. if they read this, i wanna let them know aja bahwa ada manusia dengan tingkat kekecewaan selevel ini.

2 comments:

  1. hehe stuju mbak, ini hal pertama yg gw pikir loh. since you're the moderator di debat calon ketua senat. jumat itu.

    ReplyDelete
  2. dear reza, berarti, kebetulan sudut pandang kita sama. di luar sana, ada beberapa yang mencoba ngasih pengertian makna kampanye ke gw. so, to tolerate and to try to understand kayanya bagus untuk dilakukan.. semoga siapapun yg kepilih, bagus luar dalam..

    ReplyDelete