where do you wanna stay mom? pop?

may 28. 1905

"saya pikir, mama seneng saya bawa keluar dari rumah ini. saya kerja siang malem, sekolah tinggi, ngebangun rumah yang jauh lebih nyaman dari rumah ini. tapi ternyata mama ngerasa di penjara di rumah saya. gak bisa kemana-mana katanya. sampai akhirnya mama maksa untuk balik ke rumah ini lagi"

cerita seorang anak yang ibunya pasien saya, yang kebetulan lagi di rumah ibunya, ketika saya lagi home visit.

for you, guys, yang tinggal jauh dari mama papa untuk sekolah tinggi, dan yang berharap bisa membalas segala kebaikan orang tua dengan memprovide kehidupan yang lebih baik dari apa yang mereka punya saat ini, do you think that your dream match with what they hope?

belum tentu. please, do make conversation with your parents. ask them how kinda life they are dreaming when they got old, do they wanna stay with your kids? do they wanna spend time only with their spouses? do they wanna us to decide which menu should they have this evening? because they are still parents, we are still their kids.

things like this happen:
mom : ndut, nanti kalo mom tua, mom tinggal ama kamu yaa..
dinda : aku bikinin jus sayur tiap hari yaaa..
pop : yahh. papa ga tinggal bareng kamu deh
dinda : -_________-"

mom : nanti kamu s2 di jakarta aja ya, biar deket ama mom
dinda : iya nanti sekalian biar rumahnya aku beresin ya? (just so you now, in my house, there is no empty chair, empty desk, empty space. they are all stuffed with stuff. ok, jgn dibahas)
mom : -____-" kamu di bandung aja deh, beli rumah disana
dinda : *teeettttt
she gets obnoxious everytime i complain about the house being such an airplane-crash.

so, just now, i bbm-ed my mom, i asked, "mom nanti kalo jalan2 mau disetirin ama aku, apa mau dikasih supir aja?"

i just wanna make things work out in the end.
i wanna know their feelings.
they knew i love them.

1 comment:

  1. Aku jadi terpikirkan lagi, suatu hari ibu bilang, "Kak, nanti Ummi tinggal sama Kakak, ya." Dan ibu nggak tahan dingin, yang artinya, "Selamat tinggal Jatinangor dan Bandung." Haha. Thx for your writing, Teteh :)
    Sincerely, Afifah.

    ReplyDelete