bersamalah kamu dengan orang2 yg benar

ketika gw mulai ga nulis, its either, i have another form of media that i can invest my learning dan mungkin lebih menarik dan fungsional. or, i didnt learn anything at all.

semoga bukan opsi kedua alasannya. seriously, if in fact this was what happen, now im in denial, then.

seandainya pun reasoningnya based on the 1st statement, semoga Allah ngasih petunjuk whats good for me.
wish any changes in me and my surroundings move toward positiveness and can spread angel deeds contagiously.

dear Supreme Being, save me from this weekend.

yaa ayyuhaal ladziina aamanuut taqullaha wa kuunuu ma'ashshaadiqiin.
wahai orang yg beriman, bertakwalah kepada Allah dan bersamalah kamu dengan orang2 yg benar. (9:119)

check or wreck

sept 18. 2100

ada 3 macam keadaan hati. hati yg lembut, hati yang sakit, dan hati yang mati.
hati yg lembut adalahyg selalu inget Si Pencipta,  yang ngasi sinyal when we're just about to do a sin, either its a anxiety, ketidaktenangan, ga enak aja rasanya. hati yg lain ga usah dibahas, krn tujuan gw sih hati yang ini. keadaan lain selain definisi hati yg lembut ya ga sehat.

nah, sekarang pr gw adalah if i am being hesitant, i need check myself before i wreck myself. bener ga sih yg gw lakukan ini?

gw baru baca hadis, a women marry foreither one of 4 things, her wealth, her family status, her beauty, or her religion. and for a man, he needs to marry the religious one, or he will be a loser. *itu dari hadis shahih bukhari. termasuk kata loser nya yah. gw ga buat2 sendiri.

because evil omen for men are in their house, women, and horse. bahasa kitanya, harta tahta wanita. yes, women can drive any good men to do evil deeds.

at least now, im trying to use my intellegence and knowledge of my own religion to drive myself good. the problem is: ini gw udah berani jujur and has no reluctance/being hesitant ama diri gw to decide for what i 'thought' is right, ato i will fight for what i 'feel' is right? because seriously, i have trouble mixing logic and feeling.

what kind of man i wanna marry? for what purpose i marry a man? terlebih lagi, what kind of woman i am? do i have the right to have these requirements which i am not qualified myself? who i am having criteria which doesnt even met my ownself. life can be a mess.

gw males mikirin kaya beginian. because in the end toh life is all surprises. but today it all came to me.

so girls, ladies, what kind of category you will put yourself in?

repost: togetherness

jan 2, 2012.

postingan pertama di 2012~ !

new year's eve, and actually the 1st day of january dihabiskan bersama kertas2 dan puti yang lagi nginep di kamar.

dan the story goes by. dadada

and adhika said that the closer we get to somebody, the bigger chances for us less care about the unmatched habits between us, and love them anyway.

if i may add:

the closer we get, the more we pay attention to their little things,
the more easily we get annoyed, but the faster we forgive
the more we understand that silence is none of awkwardness
the more we can guess whats they're going to do next without literally telling us

me love my friends, thank you for cheering my 2011.
selamat menjalani 2012, herdinda and anyone yg baca blog gw :)

abortus: ujian prinsip

i like this gray side of a doc life to be discussed.

kasus hari ini : ibu dengan kehamilan 20 minggu, janin anencephal (ga ada tempurung kepalanya, pasti meninggal setelah dilahirkan). me as a doctor will definitely inform the client that their children has an anomaly, s/he wont survive. gw sebagai dokter, bakal men-suggest supaya janin tsb diaborsi aja (toh, theres no hope), atau membiarkan ibunya nerusin kehamilan sampe umur 9 bulan kaya kehamilan normal, dengan outcome yang seperti itu?

kasus kedua: seorang nona, 15 th, datang dengan keluhan telat haid 8 minggu, hasil test pack positive dan minta diaborsi. udah, ga usah panjang2 soalnya. udah jelas hamil diluar nikah. sebagai dokter, kamu mau melakukan apa?

a. melakukan safe abortus provokatus dengan baik dan benar.
b. menolak melakukan aborsi, dengan kenyataan anak ini pasti akan mencari orang lain yg bisa melakukan aborsi, walaupun orang tsb adalah paraji. berarti ada resiko unsafe abortion.
c. menolak melakukan aborsi dan merekomendasikan tempat lain yg underlegal institution (though its off the record) yang bisa melakukan aborsi.

---------------------------------------------------------

untuk kasus 1, gw pilih untuk sedikit mengarahkan si ibu untuk melakukan abortus.

#argument 1. mother future condition.
its a total assumption. banyak penyakit penyerta yang muncul pada trimester tengah dan akhir. diassess kesehatan ibunya, ada ga risk factor munculnya penyakit penyerta di ibu ini. kalo ada, ya di aborsi aja. indikasi ibu jauh lebih penting dan they always can try, asal ibunya sehat

#argument 2. fetus wealth.
zero.

#argument 3. sebelum terlanjur cinta, sebelum pengorbanan terlalu besar.
(ketauan udah males mengelaborasi, haha)
------------------------------------------------------------

untuk kasus 2,

gw akan menolak aborsi despite of any reason given. dan yang gw rekomendasiin adalah, "jgn di paraji ya neng,"

semoga Allah ga pernah ngasik gw ujian untuk think over money for this case. itu keterpurukan.

aduh. kenapa gw ga mood nulis sih akhir2 ini. i had so much in my head.



you wont find faith or hope down the telescope.
you wont find heart and soul in the stars. - the script

it is out of logic. seriously.