i have history of meeting ups,
i grow up, construct, and complete, or at least try to,
and an end will be called upon.

from brutality, we learned.

i have sorry.
i may not regret,
wish i can learn from mistakes.

waktu dulu s pernah marah tudemax, tapi akhirnya baikan. dan akhirnya tetap baik :)
dinda: musuhan itu ga boleh lebih dari 3 hari. lo udah kaya 3 minggu. zzzz
s: ga akan ampe lo minta maaf
dinda: kan gw udah sms! *ngotot
s: apaan? smsnya kaya gitu (dan mungkin icon yg pas -_____-")

beberapa hari kemudian
dinda: ini coklat yg gw janjiin
s: tau ga kenapa sms lo justru memperburuk keadaan?
dinda: kenapa?
s: karena lo minta maaf dengan alasan yg baik buat lo, ga baik buat gw. alesan lo itu ya semuanya untuk kepentingan lo. maaf lo itu ga ada sama sekali untungnya buat gw.
dinda: tapi itu yg sebenernya :( okay. maaf. (again)

ga tau sih knp gw milih cerita ini untuk diupload di blog.
ya mungkin untuk mengingatkan diri gw kalo gw egoistical, ato selfish, apapunlah bad adjectivesnya.
tapi untuk masalah perasaan, its hard to hide

untuk cerita ini, ya emg gw minta maaf untuk kepentingan gw, kalo gw ngerasa temen gw ini ga penting buat gw, gw ga akan minta maaf.
when a friend meant a lot to me, i reveal whats inside karena tau mereka mutlak memaafkan.
some forgive, some may not. but i apologize

#deactivated my twitter account. katanya si burung yg biru "is it goodbye?", inside said,"yes for now. future is always a mystery."

kata pengantarku. to you who are precious.

seemed like it is the right time to put up my acknowledgement for those who are precious to me.
KATA PENGANTAR

Dengan tawakkal dan sepenuhnya percaya, penulis ucapkan kepada Allah SWT Yang Maha Menguatkan hati hamba-hamba-Nya dan Maha Memberi kesabaran, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan tepat waktu. Skripsi yang berjudul “Gambaran Kualitas Manajemen Pengelolaan Obat dan Tingkat Kepuasan Pasien terhadap Pelayanan di Loket Obat Puskesmas Cibiru, Kota Bandung pada Bulan November 2011” ini diajukan untuk memenuhi syarat dalam menempuh ujian sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, sebagian kecil bukti bahwa dengan bimbingan, dorongan semangat, ‘tamparan’ untuk saling mengingatkan, akhirnya semuanya akan selesai.
Penelitian ini merupakan rekam kenyataan di lapangan tentang bagaimana institusi pelayanan kesehatan masyarakat merencanakan dan sampai akhirnya mempertanggungjawabkan manajemen yang paling mengonsumsi biaya, yaitu manajemen pengelolaan obat. Gambaran kepuasan pasien adalah jawaban dari bagaimana rekam kenyataan itu memberikan manfaat dan kesan ke masyarakat.
Dengan segala hormat dan kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih sepenuh hati kepada :
1.  Prof. Dr. med. Tri Hanggono Achmad, dr. sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran,
2. dr. Guswan Wiwaha, MM. sebagai dosen pembimbing satu, yang telah bersedia meluangkan waktu untuk membaca dan memberikan masukan dan koreksi, dan selalu sabar dalam membimbing sehingga penulis menemukan motivasi-motivasi di setiap akhir bimbingan dan selanjutnya benar-benar bergerak untuk menyelesaikan skripsi ini,
3. Ibu Utju Djuariah, Dra., Apt., MS., AFK sebagai pembimbing pendamping yang telah memberikan waktu demi tersusunnya skripsi ini dengan penulisan yang baik, sehingga perjalanan-perjalanan Jatinangor-Leuwipanjang membawa arti,
4. dr. Erry Budiono, Sp.A, dan dra. Herawati, yang membentuk segala kebaikan yang ada di diri ini, yang mencinta borderless, the best parents all kids should have, who reminds, who inspires, who understands this rebel with profound care and patient, Herdian Ertresna Priminda dan Muhammad Herdiono Erprakasya, my partners in crime,
5. Anna A. Helm, who teach me that distance makes these hearts grow fonder,
6. dr.  Raranta Leopold, selaku Kepala Puskesmas Cibiru, yang selalu mengingatkan penulis agar cepat menyelesaikan penelitian dan cepat menjadi dokter,
7. Ibu Siti Mariam, selaku Kepala Divisi Farmasi Puskesmas Cibiru dan Bapak Ridwan, selaku asisten dari Ibu Mariam yang menemani pengambilan data dan observasi penelitian ini,
8. Masyarakat Kecamatan Cibiru, terutama pasien Puskesmas Cibiru yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk mengisi kuisioner dan  menjadi subjek penelitian skripsi,
9. Dokter-dokter FK UNPAD yang menginspirasi, dr. Djanuarsih, dr. Nadjwa, dr. Betty, dr. Julius, dr. Fedri, dr. Julia, dr. Elsa, dr. Afiat, dr. Hendro, dr. Eva, dr. Sari, dan dokter-dokter lain yang penulis tidak bisa sebutkan satu-persatu, semoga ilmu yang diberikan menjadi ladang pahala seumur hidup, melapangkan kehidupan setelahnya, it is you who taught us how to distinguish a doctor and a murder by its skill, its knowledge, and moreover, its heart,
10. Aidil Akbar Latief, Titis Lintang Andari, Lokitania Kirana, Muhammad Mishbah,
11. Teman-teman terbaik selama terdampar di Fakultas Kedokteran UNPAD 2008 yang telah menjadi orang-orang yang membangun dan membuat penulis menikmati susah senangnya hidup di fakultas ini:
-          Astri Kusumadewi dan Fahrani Imanina yang selalu menjadi alasan untuk pulang dan untuk mengerti kebersamaan yang tak terelakkan,
-          Andiyang yang menjadi teman belajar untuk mulai berkomitmen menjadi mahasiswa FK dan Krisna yang selalu meramaikan suasana dalam arti sebenarnya,
-          Vidya-ers terutama Aulia, Vintha, Adhika yang indescribably so devoted dan menenangkan,
-          Teman-teman yang telah menemani sesi-sesi pengambilan data, Saif, Dicky, dan Lidya Mulyo yang membuat proses pengambilan data menjadi sesuatu yang menyenangkan dan semacam sakral.
-          Mikoriza Mustofany, Rayinda Mamahit Raumanen, Friska Oktaria Rizal, Fajar Senoaji, Widuri Febriyanti teman seperjuangan saat bimbingan,
-          Mereka, who brought me sweet reminders, Dwi, Mega, Danar, Nadhila, Fulki, Sitha, Santi, Reza Fahlevi, Yafidy, Puti, Rivano,
-          Pengurus Inti Angkatan 2008 yang selalu mewarnai in any weird kinda ways,
Tanri yang mengingatkan bahwa hidup bukan disini saja, Ubaidillah yang mengajarkan bahwa semua, semuanya bisa menjadi ikhlas dan senang, Flori the light in the dark, the oase in the dessert, Gesti yang menjadi dia yang membangun, Aji, Dina Fitri, RR, Otto yang mengajarkan senyum cukup untuk menyenangkan hati orang lain, Rahmi yang menjadi contoh sesuatu yang kuat dan gigih, Mutiara yang sama-sama berusaha mengekspresikan apapun yang positif, Pide, dan Pije.
-          Teman-teman tutorial Tropical Medicine System, Adhika, Carla, Uun, Wiwid, Sansan, Ligai, Parrol,Datot, Pije, Otay dan Family Medicine System, Carla, Teh Mima, Gesti, Yunia, Teh Reni, Minda, Pide, Nicho, Adnin, Aji yang sudah menjadi tempat alokasi energy khawatir yang menyenangkan dan memotivasi, dan akhirnya melegakan,
-          Dan mereka yang ada di database angkatan 2008. Bagaimanapun, kalian berarti dan punya ruang di hati.
11.  Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang membantu penulis baik secara langsung maupun tidak langsung dalam menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi ini adalah yang terbaik yang bisa penulis berikan.  Sangat diharapkan kritik dan saran yang membangun untuk hasil yang lebih baik. Semoga skripsi ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi banyak pihak.

Bandung, Desember 2011


Penulis 


ps. additional colleagues to mention: almira aliyannisa, nada ristya rahmani, hanna gustin, maryam, for being such an inspiring women
 adnin nugroho,  for being the nicest, an expressive head, ever
poundra adhistya pratama, for 2.5 years rituals, this shall continue 
pps ga adil sih, krn ada yang kesebut namanya lebih dari sekali, anggep aja kita berjodoh in a good way,
ppps. its too bad , ibu utju minta semua ungkapan b.inggris dicabut, so i did one more revision, and this actually what comes deeply from my heart.
pppps. gw sangat berharap gw bisa berlebay2 ria disini. tapi ternyata tidak bisa, krn ini, katanya sih, karya ilmiah. lalala

jazakumullah  :)

Defisit rasa menghargai.

Feb 1, 2230

"Friendship goes beyond differences." - kata AFS pas pesta perpisahan angkatan 06/07.

Buat gw, 'differences' itu sesuatu yang mutlak dalam pergaulan. dari tiap sudut bumi, walaupun makhluknya namanya manusia, hatinya tetap berbeda2.

Gw mau cerita ttg 2 kejadian yang silakan diinterpretasikan masing2. (Hati dan pikiran lo ama hati dan pikiran gw kan beda :D)

1. Cerita tentang 'kerdus' dan 'kresek.'

Suatu hari, gw berpapasan dengan 2 teman gw yang 22nya bawaannya asik dan menarik, easy goinglah.

Karena angin waktu itu rada kurang nyante alias heboh, kerudung temen gw ini sdkt tersingkap. Gw dg sigap, "istiqamah woy, tuh jilbab kemane2." Sambil megangin jilbabnya ofcourse.

Si yang satu lagi, "hahaha. Dasar kerdus." Nah mulailah gw merasa cupu, krn ga ngerti kenapa si kerdus dibawa-bawa. "Yaampun din, kerdus itu loh, kerudung dusta, yang pake jilbabnya pas ke kampus doang, setelahnya lepas." Disambung dengan yg satunya,"Kaya si'piii**pp'. ada lagi, kresek, kerudung seksi, kaya si 'tee**tt'."

Gw cuma ber-oh hahaha.

Dalem hati, let's play #nomention, shall we? Dan dalem hati juga, gw mohon maaf, ya Allah semoga saya tidak pernah melakukan hal itu, melakukan hal yang menurunkan harga orang lain. To be honest, ngedengernya aja merasa bersalah.

Kalo dipikir2 dan diinget2, pernah gw melakukan hal kaya gini ke a, .. Aja. Fiuh. Tapi insyaAllah semuanya ud pernah terima sms mohon maaf gw, dan alhamdulillah semuanya udah dimaafin. Semoga. Dan semoga Allah ngampunin untuk salah yg lain yg tanpa sadar gw lakukan.

And one more thing, this is not human thing to judge other's dusta atau seksi. Kita ga pernah tau hati org lain. Seriously, outfit lies too much. Yang seksi dan dusta mungkin hatinya baik beribu kali shg surganya jauh diatas yg berjilbab pantas tp menggunjing.

Ya Allah, sy mau masuk surga.

2. tentang teknologi komunikasi.
yang ini sedikit aja, karena gw sendiri kurang tau sopan santun bersms, berbbm, berfb, bertwitter, beremail kaya gimana.

yang jelas, di mata gw, orang yang dpt sms, bbm, itu wajib ngebales apapun yg ada di inboxnya(tentunya yg pentinglah, bukan spam). Itu cara menghargai org lain, menurut gw.


Sama kata 'tolong,' 'maaf,''makasih.' Tapi balik lg sih, kalo masalh beginian itu masalah didikan rumah. Tergantung seberapa bapak ibu ngajarin u/ sopan santun, untuk berterima kasih, bahkan untuk sekedar kalo makan jgn ngecap, atau kl jalan jgn nyeret. Hal2 kecil.

Makasih ya Allah, mam pap udah ngedidik sy spt ini.
But these just stories to think about. Nobody's perfect. Yah, let's try to be a better person bersama.

#i shall start from the man in the mirror.
Powered by Telkomsel BlackBerry®