semoga kita tidak pernah retak.

apa yang tidak kamu mengerti dari pernyataan bahwa satu detik saja kamu terlambat, nyawa satu orang bisa melayang. apa yang kamu tidak mengerti dari sebuah pernyataan bahwa responsibility is like a glass, once it is broken, the repair wouldnt be the same.

bagian mana yang tidak kamu mengerti bahwa ketika kamu berencana jadi dokter, disitulah tanggung jawab bukan lagi pilihan buat kamu. its a MUST to be responsible, to feel responsible, to have responsibility. dan memang dari situlah kamu mencari dan mendapatkan hidup. thats where you make a living, where you are living your live.

tanggung jawab itu rangenya banyak lho. jangan mentang2 kamu jadi ketua senat ,terus kamu baru bilang itu tanggung jawab, sedangkan tugas kuliah yang ecek2 ga dianggap sebagai tanggung jawab. jangan dibilang tanggung jawab itu ketika kamu jadi presiden ngurusin ratusan juta kepala keluarga, terus kamu mikir ngurusin 1 keluargamu sendiri itu bukan tanggung jawab. kamu pasti tau maksudnya, bukan berarti kamu ngurusin oppek, mabim, pkm, lalala terus kamu ga ngerjain LI itu adalah sebuah tanggung jawab. apalagi kalo kamu bilang itu adalah sacrifice for greater good, wow, manusia bertanggung jawab jenis apa itu?

gw ga ngeliat orang bisa dikatakan bertanggung jawab hanya dari ketika ada rapat, lo dtg 15 menit sebelumnya. engga, bertanggung jawab itu ketika lo dateng di saat lo dibutuhkan, ketika lo diamanhkan untuk dateng.

ketika lo punya amanah, lo kerjain. itu tanggung jawab. lo janji dateng jam x, lo udah stand by di tempat by jam x, itu baru bertanggung jawab.

bertanggung jawab bukan berarti lo stand by di satu tempat/oraganisasi, padahal lo ga ada amanah, itu bukan indikator bertanggung jawab. lo nyuciin baju ketua lo, padahal itu bukan amanah yang diberikan ke elo, itu juga bukan tanggung jawab. tanggung jawab itu ketika lo disuruh beli rokok, lo beli rokok itu sesuai prosedur yang diinginkan, itu baru bertanggung jawab.

melakukan kesalah sekali-dua kali itu manusiawi kok. tapi ketika setiap kali rapat, lo telat dengan alasan ketiduran, yah, anak smp juga tau lo salah. makin kesini, makin bingung gw apa yang harus gw lakukan.

adakalanya gw totally have been trying to understand. and i do understand. but for them who filled with blasphemy, irresponsibilty, and disrespects, gw ga ngerti knp mereka berani masuk sekolah kedokteran. karena sejauh apa yang gw liat, tanggung jawab mereka dalam mencari ilmu, tanggung jawab mereka dalam menjalani ilmu, tanggung jawab mereka dalam keseharian mereka those affects their patients, or at least people surround them.


apa sih bedanya dokter dan pembunuh? once i wrote this on my wall, what distinguish a doctor and a murderer are knowledge, skill, and heart. heart macam apa yang dibutuhkan? tentunya heart yang responsible atas setiap decision yang dia pergunakan berdasarkan knowledge yang dia punya diinterpretasikan dengan skill yang terlatih yang memang dia latih dengan tujuan, dengan rasa tanggung jawab.

umur gw udah 22 tahun, lo mungkin yang baca ini juga sekitaran itu. one day soon, kita akan jadi orang tua yang punya anak. semakin kesini, semakin banyak realita yg terjadi cuma karena lack of responsible sense. seorang anak jadi gay karena ayahnya ga bertanggung jawab, seorang anak mesti kehilangan jari karena ibunya yang ga responsible membiarkan tuh anak jalan di pinggir jalan, sedangkan si ibu main handphone. sepasang orang tua mesti kehilangan harta benda yg dari dulu dikumpulkan untuk ngebahagiain anaknya, cuma demi rehab narkotik anaknya yg ga bertanggung jawab, yang justru lebih sarat rasa tersiksa. itu realita sehari2nya.

naudzubillahi min dzalik. semoga ini ga terjadi ama kita. hal seperti ini, semoga Allah jauhkan dari kita. tapi, how awful these phenomenons could possibly happened to us? seandainya kita sadar akan tanggung jawab-tanggung jawab kecil di sekitar kita memang kita perhatikan. 

terima kasih Allah, masih banyak orang yang bertanggung jawab di sekitar saya. semoga tanggung jawab mereka tidak pernah retak.

4 comments:

  1. hahaha teteh dindaa. makasih ya :)
    tertanda:
    -yang ketemu tadi siang-
    -yang telat lekcer-
    -yang ketiduran gak kira-kira-
    -yang padahal katanya mau jadi dokter-
    -yang namanya acim-

    ReplyDelete
  2. bener bener tamparan buat gw diin.
    ARGH.

    dhl.

    ReplyDelete
  3. seriously nad, i have never thought to slap anyone's faces by posting this in. -___________- gw jd khawatir if oneday ended with boomerang effect to my face. bzzzt

    ReplyDelete